Akhir cerita

Sedih, berat ketika kita mendengar kata perpisahan. Sejak mengenalmu bulan Mei 2007 tahun lalu, kau sudah menjadi sahabat dekatku. Tempatku berbagi cerita, berkeluh kesah, berbagi ide yang kadang tolol tapi kau tetap saja setia mendengarkannya.

Banyak cerita ketika melihatmu down, ketika melihatmu berganti wajah, dan ketika melihat perkembanganmu hingga kini. Terlalu banyak cerita kalau ingin aku tuliskan disini.

Tidak ada pesta dengan secuil kue yang bisa kuberikan sebagai ungkapan terima kasih. Karena memang aku yang tak mampu menggantikan jasamu.

Sampai jumpa sahabatku, kelak jika dikau kangen, kau bisa temui aku disana. Pesanku simpan baik-baik semua keluh kesah yang memang tidak harus terpublikasi yang ada padamu.

Salam,

Akademisi itu harusnya….

BISA MENYIMPULKAN PERBEDAAN ANTARA

Mahasiswa Biasa-biasa saja

Selalu semangat pergi kuliah karena segera pengen keluar dengan membawa gelar sarjana.

atau Mahasiswa Luar Biasa

Santai-santai ngapain juga buru-buru keluar, masuknya aja susah mesti pake SPMB kok pengen buru-buru keluar. Udah lah nikmatin dulu….

Yah maklumlah namanya juga mahasiswa luar biasa. Derajatnya sama ga ya dengan yang sekolah di SLB (Sekolah Luar Biasa)?

Kalau sampean masuk akademisi yang mana?

Blog Plat Merah

Ternyata bukan hanya kendaraan dinas saja yang berplat merah. Kapling villa baru saya disana atau yang dikapling sebelahnya juga disponsori oleh lembaga pemerintah yang menangani perguruan tinggi. Mau tau ceritanya silahkan bertandang ke villa baru saya disana. Saya sudah berhasil meracuni niko yang tersesat sampai nico.dikti.net, bisakah saya meracuninya untuk berpindah menggunakan engine wordpress? Kita tunggu saja.

Selamat mencoba!

 

Angan

Kita musti sadar bahwa dengan ijin Tuhan kita akan bertemu dengan usia senja. Bloger juga manusia bukan? Bukan sosok sakti mandraguna yang akan hidup sepanjang masa.

Siapa yang ndak kenal trio macan bloger yang sering dielu-elukan sebagai trimaskenthir di komunitas CahAndong? Siapa lagi kalau bukan pakdhe mbilung mac ndobos, ndorokakung dan paman tyo. Yah mereka adalah “kiblat” bloger jogja, meskipun tak sedikit juga bahan pembicaraan mengenai “ayam jantan”bloger yang rendah hati” dari timur.

Belakangan ini geng trimaskenthir seperti terlibat dalam perang. Perang profesi atau apalah namanya. Tapi saya amati ini lebih ke jenaka, tidak ada niat saling menjatuhkan dari singasana trimaskenthir (terlepas dari benar atau tidaknya profesi yang dijadikan amunisi tersebut).

Lihat saja rentetan serbuan dari ndorokakung dari tukang bakmi, jasa touris yang digawangi pakdhe ndobos. Seperti tak mau kalah pakdhe ndobos memberikan serangan balik dengan temuan bahwa ndoro kakung yang ternyata adalah seorang juragan pulsa dan pengusaha kripik.  Atau ontran-ontran tentang sebuah salon yang konon kabarnya milik paman yang punya duit meteran?

Diusia yang sudah matang dengan segudang pengalaman hidup seperti mereka, siapa yang tidak mengangguk, terpingkal-pingkal ketika membaca tulisan-tulisan diblog mereka.

Kelak kira-kira 20 tahun lagi, masih adakah bloger-bloger seperti antobilang, si Matt, tikabanget gojek kere perang profesi seperti yang dilakuken trimaskenthir? Meskipun saat ini sudah ada yang mulai mengikuti jejak trimaskenthir untuk membagikan penemuan profesi bloger yang mereka kenal seperti sandal dan kang hedi. Akankah mereka akan dinobatkan menjadi trimaskenthir sayap kiri yang menyeimbangkan trimaskenthir sayap kanan?

Ah sudahlah saya terlalu banyak berangan-angan dan penasaran, bagaimana nasib bloger (paling tidak beberapa bloger yang saya kenal saat ini) kelak mendapat undangan kopdar di usia senja. Yang jelas saya rindu kopdar dengan mereka.