Racun Dalam Sebungkus Daun

Racuni tubuhmu sendiri, jangan racuni tubuhku! (Ardifa.com)

Saya sepakat dengan sepotong kalimat di atas. Kalimat dari seorang ibu yang benar-benar membenci asap rokok dan penyayang hamster itu mengingatkan saya pada teman yang terpaksa istirahat dari dunia blog karena kondisi fakir bandwith. Dalam sebuah komennya di posting saya yang lain.

Jujur, Simbokku udach 30 tahunan kerja neng pabrik tembako & kadang2 Bapak juga nandur mbako(tembakau–annots), tapi kita bukan perokok…. JAdi ya…… dapet berkah dari orang ngerokok….

Disatu sisi rokok membuat kita benci karena memang efeknya sangat merugikan kesehatan bagi perokok aktif maupun pasif. Ketika beberapa dari kita mencoba untuk mendapatkan hak atas udara bersih dengan kampanye anti rokok, disisi lain mereka yang membanting tulang di perusahaan rokok seperti ibu teman saya atau petani yang mengharap tembakaunya dapat laku dengan harga tinggi merupakan pahlawan bagi keluarga mereka. Karena dari hasil dari sanalah yang bisa menghidupi, menyekolahkan saudara-saudara kita.

Memang susah seperti ketika Belanda menjajah Indonesia. Ketika itu kita menganggap Herman Willem Daendels adalah penjajah, tetapi di negaranya sana (Belanda), bisa jadi dia adalah pahlawan seperti kita manganggap pahlawan Pak Dirman (Pangsar Sudirman), Diponegoro, Bung Tomo, dkk.

Rokok memang penjajah bagi orang yang menginginkan haknya uadara bersih (termasuk saya), tapi rokok juga disebut sebagai pahlawan bagi mereka yang menggantungkan hidupnya pada panen tembakau.

Ah siapapun penjajah dan pahlawan dalam hal rokok merokok, saya ucapkan selamat hari pahlawan untuk Indonesia.

Nb: skrinsyut by jedarokok

30 comments

  1. Lebih bagus lagi kalo dimana – mana ada tempat khusus buat ngerokok..
    Jadinya “mungkin” sama – sama diuntungkan buat yang merokok dan tidak…
    Dan saya sebagai orang yang anti merokok pun mendapatkan hak saya yaitu udara bersih…

  2. susah sih nots, disatu sisi (para perokok pasif) merokok adalah kerugian yang didapatkan tanpa ada timbal baliknya, dan gak tau cara mengatasinya.
    disisi lain (para perokok aktif) gak sadar kalo mereka menyebar racun
    gua perokok aktif banget, tapi di tempat2 yang ada ibu hamil, balita, ato orang2 yang gak seneng ama asap rokok, gua bakal matiin rokoknya
    tapi, gua kurang setuju ama “stop merokok”, coz itu hak tiap perokok.

  3. @kudzi
    tempat khusus perokok, boleh juga kalo ada yg melanggar di sidang ditempat ya? *wah kalo sidang ditempat saya jadi inget sama bapak berseragam yang ada di bangjo depan kampus saya*

    @ekowans
    saya gau ngoperasi gigi kamu kok malah disuruh pake masker 😀

    @dimas
    pertanyaanya, kenapa kita ini alergi asap rokok? kalo ga alergi, paling juga oke2 aja 😀

    @ilhamsaibi
    Stop merokok cuma hari ini aja kok *padahal di baca tiap hari jadi ga ada rokok selamanya dong -oh senangnya…*

  4. hi mas anots, rokok itu sih emang ga baik buat kesehatan tapi gmn lagi wong pemasukan negara itu terbesar lewat rokok lho…dan juga karena rokok, rokok menjadikan pemiliknya sbagi orang terkaya d indonesia…klo d dunia urutan di nmr 400-an…

  5. wah mas,..
    kalo banner ini di pajang di blog saya, kamar saya..
    maka setiap saya liat, hari itu ga boleh ngerokok..

    lha kalo loatnya tiap hari 😦
    tidak akan merokok lah saya setiap hari 😦

  6. @kenz
    Setuju, tapi kalo bisa yang rendah kolesterol yak

    @iphan
    jangan galak2 ah sama perokok, kok digalakan?

    @anang
    saya tau persis anda bukan perokok, karena saya tau persis anda adalah seorang musisi 😆

    @aji putra
    bakar menyan = bakar apa dong?

    @ardhi
    yang seperti ini memang jadi dilema

    @andrias ekoyuono
    berarti masih mendingan dari jual barang haram dan merugikan banyak orang ya, barang haram merugikan banyak orang? Apa ya?

    @ario dipoyono
    Atau dibelikan benwit saja, biar bisa ngeblog terus..

    @leksa
    Bukannya kopi kapucino lebih bagus daripada rokok? *disiram air kopi*

  7. kmarin aku baru baca bukunya si eko prasetyo tentang rokok. kasihannya, para petani tembakau justru yg tidak untung dibanding dengan pelaku indsutri rokok lainnya. Tembakau dibeli dengan harga murah saat panen yg bikin harga tembakau otomatis jatuh.

    Dimana-mana, konfrontasi industri rokok bisa dilihat, iklan, spanduk, dimana2x…serem ih. Orang miskin bahkan rela ngeluarin uang asal bisa ngerokok walo puasa makan nasi.

  8. @nisa
    Aku tau yang bikin ga ngantuk, asepnya yang kena mata bikin pedes itu kan Nis??

    @iks
    Hmmm, bayar sekolah anaknya naik ribut, harga rokok naik tetep aja di beli, heran

    @alle
    Waah, dapat gelar ST dong kalo gitu (ST: Sarjana Takwa)

    @benbego
    saya SEPAKAT!!!!

    @icha
    “Itulah Indonesia….” (dinyanyikan seperti dalam lagu Dari Sabang Sampe Merauke)

  9. katanya sih, sgala sesuatu itu memang punya dua sisi 😀
    klo menurut aku sih (klo aku jd presiden, jd jgn lupa dukung ya *gubraks*), merokok tidak harus dilarang (mengingat hal2 berbau ekonomis itu td), tapi perlu diatur secara kueeettaaaaatttt… misalnya yg mau ngerokok harus ngumpet di ruang khusus (jd kayak ruang menyusui yg ada di mall2 gituh) hehe… *untung saya bukan presiden yah*

Leave a reply to alle Cancel reply